Permintaan Tak Dikabulkan, Intropeksi Diri
لَا تُطَالِبْ رَبَّكَ بِتَأَخُّرِ مَطْلَبِكَ, وَلَكِنْ طَالِبْ نَفْسَكَ بِتَأَخُّرِ أَدَبِكِ
“Janganlah menuntut Tuhanmu karena terlambatnya pengabulan doamu, akan tetapi tuntutlah dirimu karena terlambat menjalankan kewajibanmu.”
(Ibn Athaillah al-Sakandari)
[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]
Jikalau Anda berdoa dan belum mendapatkan hasilnya, maka janganlah Anda mengomel dan menuntut Allah Swt. Ini adalah tindakan kurang ajar kepada-Nya. Seolah-olah Anda meragui kebenaran janji-Nya dan keshahihan firman-Nya. Bukankah Dia telah berfirman dalam kitab-Nya, bahwa siapapun yang berdoa, maka akan dikabulkan-Nya?! Yakinilah itu selalu dalam hati Anda, dan jangan pernah meragui kebenaran-Nya.
Jikalaupun Anda ingin menyalahkan, maka pertama kali yang harus Anda salahkan adalah diri Anda sendiri. Sudahkah Anda menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya?! Jikalau belum, atau masih lalai, maka cercalah diri Anda sekarang juga.
Bertaubatlah segera, sebelum pintunya tertutup. Sebelum matahari terbit di sebelah barat dan nyawa sampai di keronkongan, akuilah segera kesalahan Anda.
Doa yang tidak makbul adalah akibat perbuatan Anda sendiri.