Rahasia di Balik Pemberian Allah Swt
مَتَى أَعْطَاكَ أَشْهَدَكَ بِرَّهُ, وَمَتَى مَنَعَكَ أَشْهَدَكَ قَهْرَهُ, فَهُوَ فِي كُلِّ ذَلِكَ مُتَعَرِّفٌ إِلَيْكَ وَمُقْبِلٌ بِوُجُوْدِ لُطْفِهِ إِلَيْكَ
“Ketika Allah Swt memberimu kenikmatan, maka Dia memperlihatkan kebaikan-Nya kepadamu. Ketika Dia menghalangimu mendapatkannya, maka Dia memperlihatkan kekuatan-Nya kepadamu. Dalam semua itu, Dia memperkenalkan diri-Nya kepadamu dan menghampirimu dengan kelemah-lembuatanNya.”
(Ibn Athaillah al-Sakandari)
[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]
Ketika Allah Swt memberikan berbagai nikmat-Nya dan rezki-Nya kepadamu, maka Dia sedang menunjukkan sifat-sifat kebaikan-Nya kepada-Mu. Anda bisa bernafas, bisa berjalan, bisa makan, bisa minum dan lain-lainnya, semua itu adalah implementasi sifat-sifatNya yang Maha Mulia lagi Maha Agung.
Sebaliknya, ketika Anda dihalangi dari suatu kenikmatan, berarti Dia sedang menunjukkan kekuatan-Nya kepadamu. Contoh ringannya, ketika Anda tidak mendapatkan suatu proyek yang bernilai jutaan rupiah; padahal biasanya Anda bisa mendapatkannya dengan mudah, berarti Dia sedang menunjukkan kepada Anda bahwa semua yang Anda peroleh adalah karunia-Nya dan dengan izin-Nya. Walaupun, misalnya, Anda sudah bekerja keras, namun Dia tidak menginginkannya, maka Anda tidak akan mendapatkannya sama sekali.
Dia melakukan semua itu, agar Anda semakin mengenal-Nya. Anda hanyalah hamba yang tidak mampu melakukan apapun. Dialah yang menentukan segalanya. Apapun ketetapan-Nya adalah kebaikan bagi Anda; walaupun itu buruk dalam pandangan Anda.
Dia adalah Zat yang Maha Mengatahui dan Maha Bijaksana. Dan hanya jiwa-jiwa yang mendapatkan cahaya-Nya sajalah yang mampu memahami rahasia di balik semua ketentuan-Nya.