Jangan Berputus Asa Karena Suatu Dosa
Jangan Berputus Asa Karena Suatu Dosa
إِذَا وَقَعَ مِنْكَ ذَنْبٌ فَلَا يَكُنْ سَبَبًا لِيَأْسِكَ مِنْ حُصُوْلِ الْاِسْتِقَامَةِ مَعَ رَبِّكَ, فَقَدْ يَكُوْنُ ذَلِكَ آخِرُ ذَنْبٍ قُدِّرَ عَلَيْكَ
“Jikalau engkau terjerumus ke dalam perbuatan dosa, maka janganlah hal itu menyebabkanmu putus asa untuk memperoleh sikap Istiqamah bersama Tuhanmu, karena bisa jadi itu adalah dosa terakhir yang ditakdirkan untukmu.”
Ibn Athaillah al-Sakandari
(Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari)
Jikalau Anda melakukan suatu dosa, atau telah lama terjerumus ke dalam kubangan dosa, maka janganlah Anda putus asa untuk mendapatkan rahmat-Nya dan Istiqamah di jalan-Nya. Jikalau Anda menyangka, bahwa dosa-dosa yang Anda lakukan selama ini membuat Anda tidak layak mendapatkan pengampunan-Nya, maka itu adalah kesalahan besar dalam berfikir.
Tidak. Selama Anda tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun, maka Anda bisa kembali kepada-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya; selama nyawa Anda belum sampai di kerongkongan dan matahari belum terbit di sebelah barat. Jangan pernah menyangka, bahwa Anda telah ditakdirkan menjadi Ahli Maksiat dan penghuni neraka.
Takdir itu urusan-Nya, dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya; termasuk para Malaikat yang berada di sekeliling Arsy-Nya. Bisa jadi dosa yang Anda lakukan sekarang ini adalah dosa terakhir yang ditakdirkan bagi Anda. Bersegeralah kembali kepada-Nya. Taubatlah dengan sebenar-benarnya. Mudah-mudahan Anda mendapatkan rahmat-Nya dan berhak menempati surga-Nya.