Rumah Penuh Ilmu Dan Penuntut Ilmu
Setiap harinya, rumah Ibn Rusyd selalu dipenuhi berbagai kunjungan, dengan sebab yang berbeda-beda. Ada yang sakit, ingin berobat. Dan rumah Ibn Rusyd adalah tempat yang tepat. Ia seorang dokter (thabib).
Ada yang ingin belajar hikmah dan filsafat. Dan rumah Ibn Rusyd adalah tempat yang tepat. Ia seorang Failasuf. Salah satu karya filsafatnya adalah Tahafut al-Tahafut; bantahan dan sanggahan atas kitab Tahafut al-Falasifah.
Dan ada juga yang ingin mendalami Fikih dan Ushul Fikih. Dan rumah Ibn Rusyd adalah tempat yang tepat. Salah satu kitab terkenal karyanya adalah Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid; kitab yang sangat akrab di kalangan penuntut dan pengkaji ilmu.
Kira-kita, kita bisa membayangkan bagaimana keilmuannya?
Ibn Rusyd juga dikenal sebagai dokter pertama yang bisa menentukan penyakit melalui analisa wajah. Baginya al-Wajh Mir-ah al-Shihhah; wajah adalah cerminan kesehatan.
Dan al-'Amal al-Fikri (mengasah pikiran/ belajar) tidak pernah ditinggalkannya, kecuali dua malam saja, katanya. Pertama, ketika malam pertama pernikahannya. Kedua, ketika ayahnya meninggal dunia.
Mantap!
© Denis Arifandi Pakih Sati